Minggu, 07 Maret 2021

PAMERAN KARYA SENI RUPA

                                PAMERAN KARYA SENI RUPA

  

1.      Pengertian Pameran

Pameran adalah kegiatan untuk menampilkan suatu karya dalam usaha memperkenalkan produk yang berupa barang, jasa, atau prestasi kepada masyarakat umum. Pameran secara umum artinya akhir dari berolah seni (rupa) yang disajikan/ditampilkan pada masyarakat umum. Kegiatan pameran melibatkan banyak orang dan kerja sama yang kompak untuk mencapai sukses. Pameran digunakan untuk menampilkan karya seni rupa, sedangkan untuk karya seni musik, tari, dan teater dengan menggunakan istilah pergelaran/penyajian/pertunjukan. Pameran seni rupa disekolah diselenggarakan dan diikuti oleh para siswa di sekolah tersebut. Pameran yang dilaksanakan dalam satu kelas disebut pameran kelas, sifatnya sederhana. Materi pameran dibuat siswa sendiri

Pameran adalah sebuah event atau kegiatan yang dilakukan oleh seniman dalam rangka mempertunjukkan atau menyampaikan karya seni pada khalayak umum. Kegiatan ini merupakan alat komunikasi antara seniman dan penikmatnya (apresiator).

Berbeda dengan pagelaran yang bersifat dimanis, pameran justru bersifat statis. Hal ini dikarenakan objek yang dipertunjukkan merupakan benda-benda mati seperti lukisan, patung dan lain sebagainya. Dengan dibuatnya sebuah pameran, karya seni dari para seniman dapat dinikmati, dinilai, diberi pernghargaan bahkan mendapat kritikan oleh apresiator. Bentuk apresiasi tersebut baik bagi para seniman karena dapat meningkatkan kualitas karya.

 

2.      Jenis Jenis Pameran

A.    Berdasarkan waktu penyelenggaraan, pameran dibedakan menjadi 3 jenis yakni Pameran:

1.      Periodik, merupakan pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode-periode tertentu, seperti setahun sekali atau event tahunan.

2.      Insidental, merupakan pameran yang diselenggarakan jika memang diperlukan, dimana pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja.

3.      Permanen, merupakan pameran yang diadakan pada tempat yang tetap atau tidak berubah dan buka hampir setiap hari pada jam-jam tertentu. Pameran permanen paling banyak ditemui di museum atau tempat bersejarah lainnya.

 

 

B.     Pameran berdasarkan pada jumlah seniman yang tampil dibedakan menjadi dua, yaitu pameran:

1.      Perorangan atau pameran tunggal, merupakan pameran yang diselenggarakan oleh perorangan dan biasanya hanya terdapat satu jenis kaya seni.

2.      Kelompok, merupakan pameran yang diselenggarakan oleh sebuah kelompok atau komunitas dan menampilkan banyak karya seni dari berbagai seniman.

C.     Pameran dilihat dari ragam jenis karya yang ditampilkan di bedakan menjadi 2, yaitu pameran :

1.      Heterogen, dimana karya seni yang ditunjukkan beragam jenis.

2.      Homogen, pameran yang dimaksud hanya menunjukkan atau menampilkan satu jenis karya seni.

D.    Sedangkan jenis pameran lainnya adalah :

1.      Pameran restospeksi, meupakan salah satu sub-jenis dari pameran perorangan. Karena pameran restospeksi ini merupakan pameran yang diadakan oleh perorangan, namun berisi mengenai perjalanan karir atau hidup dari seniman yang bersangkutan.

2.      Pameran Desain, merupakan pameran khusus untuk produk kerajinan tangan, kriya, furniture, produk elektronik, otomotif, dll.

 

3.      Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:

1. Sebagai sarana edukasi yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.

2. Sebagai sarana apresiasi yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.

3. Sebagai sarana prestasi yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.

4. Sebagai sarana rekreasi yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas  kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.

 

4. Tujuan Pameran Seni Rupa

Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran disekolah, diantaranya:

1.      Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial. 

2.      Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran.  Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran.

3.      Tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat.  Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.

4.      Konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama pameran disekolah adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta peningkatan wawasan kesenirupaan

 

5.      Unsur-Unsur Pameran

Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya:

·         Karya seni rupa yang akan dipamerkan.

·         Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.

·         Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah.

·         Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.

·         Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.

·         Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran.

·         Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.

·         Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator.

6.      Manfaat Pameran Seni Rupa

Berikut adalah manfaat dari pameran seni rupa:

1.      Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain.

2.      Dapat melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain

3.      Dapat menumbuhkan motivasi

4.      Dapat menghilangkan rasa stress dan jenuh

5.      Dapat dijadikan sebagai sarana promosi

6.      Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif

7.      Mempertebal pengalaman sosial

8.      Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri

9.      Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan, (membangkitkan motivasi dalam berkarya seni)

10.  Sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas, dan sebagainya.

 

7. Hal yang Perlu Dipersiapkan Untuk Pameran

A. Pembentukan Panitia (Pengorganisasian)

Kepanitiaan pameran ini dibentuk oleh kepala sekolah selaku penanggung jawab di sekolah. Semua panitia di bawah pimpinan/komando ketua atau pengurus harian, selaku koordinasi dan konsolidasi, serta kompak dalam menjalankan tugasnya. Apabila telah selesai pelaksanaannya, panitia dapat dibubarkan oleh Kepala Sekolah.

 

B. Membuat Program Kerja atau Perencanaan Pameran

Dalam melaksanakan pameran seni rupa perlu dibuat rancangan atau program kerja. Tujuannya agar segala yang dikerjakan dapat terarah. Di dalam program ditentukan di mana tempat dan waktu pameran diselenggarakan.

 

C. Menyiapkan Materi

Materi pameran adalah benda/karya seni rupa yang dipamerkan, yang dipersiapkan sejak awal. Setiap siswa dapat ikut serta memamerkan hasil karyanya, karena materi pameran ini adalah dari hasil karya siswa sendiri. Semua hasil karya siswa dikumpulkandan diadakan seleksi. Seleksi karya ini dilakukan oleh panitia dan bapak/ibu guru seni rupa, untuk memilih karya yang layak pamer atau yang baik. Setelah diseleksi sebagai materi pameran maka dikumpulkan pada tempat khusus. Karya-karya seni tersebut dicatat atau diinventaris dengan lengkap. Karya yang dipamerkan meliputi karya seni rupa dua atau tiga dimensi. Adapun karya seni dua dimensi seperti melukis, menggambar, dan seni grafika. Dan juga karya seni tiga dimensi seperti membat patung, diorama, membuat keramik, dll.

 

D. Kelengkapan Pameran

A). Materi pameran yaitu barang barang hasil karya seni yang dipamerkan meliputi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

B), Meja dengan berisi alas meja (taplak) untuk menempatkan barang-barang kerajinan tangan/seni kriya.

C). Panil/Skutsel untuk memasang gambar/lukisan

D). Ruang pamer dengan ukuran cukup luas.

E). Katalog yaitu buku kecil yang memuat beberapa karya seni yang dipamerkan yang dilengkapi judul karya, media, nama perupa, dan harga (bila dijual).

F). Kotak/box untuk menempatkan karya seni patung

G). Tanaman hias atau pot bunga untuk dekorasi (tata ruang) agar terkesan alami dan segar.

H). Publikasi sebagai alat dan sarana informasi pada masyarakat luas.

I). Kelengkapan lain seperti buku tamu, buku pengunjung untuk mengetahui kritik atau penilaian dari pengunjung terhadap pameran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI PERTUNJUKAN

Buatlah Pamflet tentang Pagelaran Tari yang didalamnya mencakup : 1. Tema Pagelaran 2. Kelompok yang akan tampil 3. Waktu dan Tempat pelaksa...