Minggu, 07 Februari 2021

BATIK

 

BATIK

 

1.      PENGERTIAN BATIK

Kata batik diambil dari kata “ambatik” yaitu kata “amba” (Bahasa Jawa) yang berarti menulis dan “tik” yang berarti titik, tetesan, goresan atau membuat titik. Jadi, batik adalah menulis atau melukis titik.

Membatik adalah teknik menahan warna dengan lilin/malam secara berulang-ulang di atas kain. Lilin/malam digunakan sebagai penahan untuk mencegah agar warna tidak menyerap ke dalam serat kain bagian-bagian yang dikehendaki.

Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan simbol bagi pemakainya, seperti motif parang dan kawung hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik menyebar ke kalangan masyarakat umum.

 

2.      SEJARAH BATIK

Batik mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada awal abad ke-19. Semua jenis batik yang dikenal masih berupa batik tulis. Setelah tahun 1920 M, mulai dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik cetak lebih cepat. Pada awal abad ke-20 dikenal mori import sehingga usaha-usaha batik semakin berkembang.

 

3.      MOTIF BATIK

Beberapa motif-motif batik terbaik, antara lain:

a.       Sida mukti

b.      Sida luhur

c.       Sida asih

d.      Semen rama

e.       Sekar jagad

f.       Kawung picis

g.      Truntum

h.      Babon anggrem

i.        Pringgondani

j.        Tambal

k.      Irian

l.        Sri kuncoro

m.    Liris

n.      Buntal

o.      Keong rante

p.      Wahyu tumurun

q.      Manggaran

r.        Gegot

Sedangkan untuk motif-motif modern yang terbaik antara lain :

a.       Pisang mas

b.      Polkadot

c.       Kunir pita

d.      Kanthil

e.       Mega mendung

f.       Senandung cinta

g.      Merak

h.      Anggur

 

4.      FILOSOFI BATIK

A.    Motif Kawung

Motif ini berbentuk teratai yang sedang merekah. Motif melambangkan kesucian dan umur panjang.

B.     Motif Parang

Motif berbentuk mata parang, melambangkan kekuasaan dan kekuatan. Hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan kesatria.

C.     Motif Sawat

Motif berbentuk sayap, hanya dikenakan oleh raja dan putra raja.

D.    Ragam Hias Slobong

Memiliki arti lancar / longgar. Motif ini digunakan untuk melayat dan bermakna harapan agar arwah orang yang meninggal dunia dapat dengan lancar menghadap kepada Tuhan dan diterima disisi-Nya.

E.     Ragam Hias Sida Mukti

Artinya jadi bahagia. Dikenakan oleh pengantin pria maupun wanita dengan harapan keduanya akan memperoleh kebahagiaan selama hidupnya.

 

5.      RAGAM HIAS UNTUK POLA BATIK

a.       Pola Geometris = Motif pilin, meander, tumpal, kawung, swastika

b.      Pola Naturalis = Motif manusia, hewan dan tumbuhan

c.       Pola Benda = Motif air, api, awan, batu, bulan, matahari

d.      Pola Flora Fauna = Motif bunga mawar, melati, dahlia, dll. Motif hewan kupu-kupu, burung, angsa, kelinci, harimau, dll

 

6.      BAHAN BATIK

Material yang digunakan untuk membatik, bahan-bahannya :

a.       Kain

Jenis mori / sutera. Mori adalah bahan baku batik dari katun, kualitas mori menentukan kualitas kain batik yang dihasilkan.

b.      Lilin/malam

Memiliki kualitas yang bermacam-macam. Kebutuhan lilin dalam membatik ada 2 macam, yaitu lilin untuk membuat garis menggunakan (lilin kuning/hitam) dan lilin untuk membuat blok memakai lilin putih.

c.       Pewarna

Dapat diperoleh dari sumber daya alam / buatan pabrik. Perwarna dari alam contohnya daun-daunan, buahan-buahan / akar-akaran tumbuhan. Pewarna buatan pabrik bisa dengan mudah diperoleh di pasaran. Zat pewarna buatan adalah naftol dan indigosol.

 

7.      PERALATAN MEMBATIK

Perlengkapan / peralatan yang dipergunakan untuk membatik

a.       Canting

Alat pokok untuk membatik, canting berfungsi menggambarkan cairan lilin pada kain dan membuat pola batik yang dikehendaki. Struktur canting terdiri dari tangkai, badan canting dan carat / cucuk.

Menurut fungsinya ada 2 jenis canting yaitu =

-          Canting reng-rengan = pembentuk pola batik

-          Canting isen = pengisi bidang kosong pada pola batik

Berdasarkan besar kecilnya carat, canting dapat dibedakan menjadi canting kecil, sedang dan besar.

 

b.      Cap

Alat membatik yang sudah membentuk pola gambar cap membentuk gambar secara terpola, sehingga menghasilkan gambar yang selalu sama.

c.       Kuas

Alat membatik yang bersifat membantu. Kuas dapat digunakan untuk menggambarkan cairan lilin dengan pola yang lebih bebas dan ekspresif.

d.      Wajan dan kompor

Wajan berfungsi sebagai tempat untuk menampung dan mencairkan lilin, kompor berfungsi untuk memanaskan wajan.

e.       Gawangan

Alat yang digunakan untuk membantu dalam membentangkan kain yang akan dibatik.

f.       Dandang

Kuali besar tempat melorod kain batik.

g.      Sarung tangan

Melindungi tangan dari pewarna, sarung tangan dipakai dalam proses pencelupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI PERTUNJUKAN

Buatlah Pamflet tentang Pagelaran Tari yang didalamnya mencakup : 1. Tema Pagelaran 2. Kelompok yang akan tampil 3. Waktu dan Tempat pelaksa...