SENI TARI
Seni tari adalah bentuk-bentuk penyampaian jiwa manusia melalui gerak-gerak ritme yang indah. Dengan batasan ini maka terdapat tiga hal yang menonjol dan penting, yaitu gerak, ritmis dan indah disamping ekspresi manusia.
Ø Definisi Tari
Definisi tersebut disusun oleh beberapa tokoh seni tari atau tokoh bidang seni lain yang dalam hidupnya banyak berkecimpung dalam bidang seni tari. Para tokoh tersebut antara lain mendefinisikan tari sebagai berikut:
1. Ingkang kawastanan beksa inggih punika ebahing sadaya saranduning badan, kesarengan ungeling gangsa, katata pika tuk wiramaning gending, jumbuhing pasemon kalihan pikajenging joged (arti: tari adalah gerak seluruh badan yang diiringi irama lagu musik yang diselaraskan dengan ekspresi tarinya). Dikemukakan oleh BPH Suryodiningrat, seorang ahli tari dari Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bukunya “Babad lan Mekaring Joged Jawi”.
2. Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Dikemukakan oleh Drs. Soedarsono dalam bukunya “Djawa dan Bali: Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia”.
3. Tari adalah ekspresi estetis dalam gerak dengan media tubuh manusia. Dikemukakan oleh Drs. Wisnoe Wardhana dalam bukunya “Pengajaran Tari”.
4. Tari adalah keteraturan bentuk gerak tubuh di dalam ruang. Dikemukakan oleh Drs. Sudharso Pringgobroto dalam kuliah-kuliah ASTI Yogyakarta sekitar tahun 1967.
5. Tari adalah gerak yang ritmis. Dikemukakan oleh Curt Sach, seorang ahli tari Jerman dalam bukunya “World History of the Dance”.
6. Tari adalah gerak-gerak yang berbentuk dan ritmis dari tubuh dalam ruang. Dikemukakan oleh Corrie Hartong dalam bukunya “Danskunst”.
7. Tari dapat dikatakan sebagai suatu naluri, suatu desakan emosi dalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari, yaitu gerakan-gerakan luar yang ritmis yang lama kelamaan nampak mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu. Dikemukakan oleh Kamaladevi Chattopadhyaya, seorang ahli seni dari India.
8. Tari adalah ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif. Dikemukakan oleh La Meri dalam bukunya “Dance Compotition”.(Supardjan dan I Gusti Ngurah Supartha, 1982 : 17).
Ø Penggolongan Tari
Secara garis besar, penggolongan tari adalah sebagai berikut :
1. Penggolongan berdasarkan atas jenisnya, digolongkan menjadi:
ü Tari Rakyat, yaitu tari yang sudah berkembang sejak jaman primitif sampai sekarang.
ü Tari Klasik, yaitu tarian yang sudah mengalami puncak keindahannya yang tertinggi. Tarian ini berkembang semenjak kejayaan masyarakat feodal di Indonesia.
ü Tari Kreasi Baru, yaitu tari yang diciptakan dalam bentuk baru. Istilah ini timbul sejak tahun 1950. Tarian baru ini diciptakan dengan maksud untuk memenuhi eskpresi dan keinginan batin penciptanya.
2. Penggolongan berdasarkan atas fungsinya, digolongkan menjadi:
ü Tari Upacara, yaitu tarian yang bersifat magis untuk mempengaruhi alam, bersifat ritual dan untuk upacara adat yang bersifat religius. Tarian ini sering digunakan untuk upacara agama.
ü Tari Hiburan, yaitu tari yang dititik beratkan pada segi hiburan, dimana tidak diutamakan pada segi keindahannya. Pada umumnya berbentuk tari pergaulan. Tarian ini biasanya ditarikan secara berpasangan antara muda-mudi dengan santai.
ü Tari Pertunjukan, yaitu tari dimana nilai artistiknya sangat diutamakan. Golongan tari-tarian ini adalah merupakan kelompok seni murni, bukan seni terpakai. Biasanya tari ini merupakan sarana ekspresi dari penciptanya yang murni tanpa dibatasi dan disesuaikan dengan kepentingan-kepentingan lain di luar seni tari.
3. Penggolongan berdasarkan isinya, digolongkan menjadi:
ü Tari Pantomim, yaitu tari yang isi atau temanya mencoba untuk menirukan sesuatu.
ü Tari Erotik, yaitu tari yang mengambil tema percintaan pria dan wanita.
ü Tari Heroik atau Kepahlawanan, yaitu tarian yang mengambil tema kepahlawanan. Biasanya berupa tarian perang. Perang antara yang jahat melawan yang baik/benar. Juga menggambarkan kecintaan seorang pahlawan terhadap tanah airnya.
ü Drama Tari, yaitu rangkaian tari yang disusun sedemikian rupa hingga melukiskan suatu kisah atau cerita drama tari berdialog, baik prosa maupun puisi dan juga ada yang berupa dialog (percakapan). Jika tanpa dialog, maka menggunakan tanda-tanda gerakan ekspresi muka atau mimik sebagai alat untuk berbicara.
SENI SUARA/MUSIK
1. Asal kata musik
Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa perkataan musik berasal dari Bahasa Yunani mousike, yang berasal dari kata mouse atau mouskos, yang merupakan salah seorang dewa/dewi bangsa Yunani yang menguasai cabang kesenian dan ilmu pengetahuan. Dalam hahasa Latin dikenal dengan sebutan musica yang berasal dari kata musa yang mempunyai pengertian yang sama seperti dalam bahasa Yunani.
2. Pengertian musik
Perkataan diatonis dipetik dari bahasa Latin, diatonicus, maksudnya nada-nada yang terdiri dari tujuh jenis bunyi yang ditulis di atas garis titik, yaitu do re mi fa sol la si.
Ada beberapa sistem nada yang dikenal di dunia. Sistem nada yang menggunakan lima nada disebut “pentatonis” dan yang menggunakan tujuh nada disebut “diatonis”.
Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia disebut musik vokal, apabila dihasilkan oleh alat disebut musik instrumental dan apabila dihasilkan oleh manusia dan alat secara bersama-sama disebut musik campuran.
1. Musik Vokal
Musik vokal adalah musik yang materi pokok suaranya dihasilkan oleh manusia. Apabila suara manusia dihasilkan oleh seorang saja disebut nyanyian tunggal atau vokal solo, sebaliknya apabila yang menyanyi itu orang banyak maka disebut nyanyian orang banyak atau koor.
Suara manusia dibedakan atas suara pria dan suara wanita.
Suara pria dapat dibedakan atas tiga wilayah, yaitu:
b. Suara pria tinggi disebut tenor
c. Suara pria yang rendah disebut bass
d. Suara pria yang tengah antara tinggi dan rendah disebut bariton.
Suara wanita juga dibedakan menjadi tiga wilayah, yaitu:
e. Suara wanita yang tinggi disebut sopran
f. Suara wanita yang rendah disebut alto
g. Suara wanita yang tengah antara tinggi dan rendah disebut mezzo sopran.
2. Musik Instrumental
Musik instumental adalah musik yang materi pokoknya dihasilkan olah alat. Alat-alat musik atau instrumen dapat dimainkan secara sendiri-sendiri atau secara bersasma-sama. Apabila dimainkan secara sendiri-sendiri disebut “permainan tunggal”. Sedangkan apabila dimainkan secara bersama-sama disebut “orkestra”.
Yes
BalasHapus