KONSEP SENI
Pengelompokan seni berdasar fungsinya yaitu:
1. Seni Murni (Fine Art)
Seni murni adalah seni yang diciptakan semata-mata hanya terikat oleh kepentingan estetis saja. Jadi hanya murni estetis saja. Misalnya lukisan patung (bukan monumen), tari (bukan untuk upacara dan sebagainya), nyanyian seriosa.
2. Seni Terpakai (Useful Art)
Seni terpakai yaitu seni yang diciptakan selain terikat dengan hukum-hukum estetis, ia harus lebih banyak menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyaratan lain yang berhubungan dengan pemakainya. Misalnya kursi, kecuali harus estetis harus pula disesuaikan dengan pemakainya yaitu untuk makan, untuk tamu atau untuk kerja. Contoh lain adalah tari, selain harus estetis juga harus disesuaikan pula dengan tema upacara tari tersebut.
Ø Pengelompokan seni berdasar dimensinya yaitu:
1. Dua dimensi
Karya seni rupa yang mempunyai panjang dan lebar, dapat dilihat dari satu arah saja, contohnya lukisan, photo, gambar dinding dsb.
2. Tiga dimensi
Karya seni rupa yang mempunyai panjang, lebar dan tinggi, atau mempunyai volume, dapat dilihat dari segala arah, contohnya patung, candi, arca, gedung, dsb.
Ø Pengelompokan seni secara umum yaitu:
1. Seni rupa (visual art)
2. Seni pertunjukan (performing art)
- Seni Rupa (Visual Art)
Seni rupa merupakan cabang dari seni yang mengekspresikan pengalaman arsitektur manusia lewat obyek-obyek dua atau tiga dimensional yang memakan tempat dan tahan akan waktu.
Seni rupa memiliki cabang-cabang yaitu:
§ Seni Lukis
Seni lukis merupakan suatu bentuk penyampaian pengalaman estetika manusia yang disampaikan melalui bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna.
Apabila suatu lukisan dimana unsur garis menonjol (banyak garis-garisnya) disebut “gambar”. Misalnya karya yang dibuat dengan pensil atau pena. Apabila suatu lukisan dimana unsur warna sangat menonjol disebut “lukisan”.
§ Seni Patung
Seni patung merupakan suatu bentuk penyampaian pengalaman estetika manusia yang disampaikan melalui bentuk-bentuk tiga dimensional.
karena dapat dinikmati dari segala penjuru. Bisa dinikmati dari depan, belakang maupun samping.
§ Seni Grafis
Seni grafis merupakan bentuk pernyataan pengalaman estetika manusia pada bidang dua dimensional dengan menggunakan efek-efek gambar yang diperoleh dari cetakan.
§ Seni Kriya
Seni kriya merupakan cabang seni rupa yang memerlukan banyak ketrampilan khusus pekerjaan tangan.
Cabang seni kriya adalah:
v Kriya Kayu/ukir
v Kriya Batik/tekstil
v Kriya Logam
v Kriya Keramik
v Kriya Kulit
§ Seni Reklame
Seni reklame merupakan cabang seni rupa yang dipergunakan untuk mempengaruhi pendapat umum.
§ Seni Arsitektur
Seni arsitektur merupakan cabang seni rupa yang khususnya bergerak di bidang bangunan.
§ Seni Dekorasi
Seni dekorasi merupakan cabang seni rupa yang khususnya bergerak dalam bidang tata hias.
- Seni Pertunjukan (Performing Art)
a. Seni Drama
Seni drama ialah suatu pertunjukan yang memakai lakon (jalan cerita). Laku yang dalam bahasa Inggris “action” tidak sama dengan “lakon”. Karena pertunjukan laku atau action bukanlah drama.
Kata drama berasal dari bahasa Yunani yang berarti perbuatan atau pertunjukan. Sebelumnya pertunjukan drama sering menggunakan mimik.
b. Seni Teater
Pengertian teater yang sekarang mempunyai arti suatu bentuk kesenian yang mempunyai unsur nyanyi, musik, tari dan drama.
Teater memiliki bentuk sebagai berikut:
§ Teater rakyat
Teater rakyat adalah teater yang melukiskan segi-segi kehidupan rakyat sehari-hari, misalnya kegiatan ke sawah, kegiatan-kegiatan rumah tangga dan sebagainya.
Dahulu teater rakyat tidak pernah dimainkan dalam gedung tetapi dimainkan di alam terbuka, misalnya di lapangan atau di muka pasar yang ramai. Melihat teater tersebut bagi penonton adalah perupakan bagian dari kehidupannya.
§ Teater klasik
Teater klasik yaitu teater tradisi yang dapat dikatakan sudah ada sejak jaman feodal, karena dipelihara oleh raja atau kalangan bangsawan di istana-istana.
Wayang Orang merupakan teater klasik yang di dalamnya mempunyai unsur-unsur tari klasik, menggunakan dialog prosotan tanpa nyanyian, dimana kadang-kadang juga menggunakan tembang. Tembang-tembang yang dinyanyikan adalah bentuk mocopat. Lakon yang diambil dalam pewayangan adalah dari cerita epos Ramayana atau Mahabharata.
Ketoprak juga merupakan teater klasik. Asal ketoprak dari daerah Jawa Tengah. Bentuknya agak lebih bebas, karena agar berkurang unsur-unsur drama modern, dialog yang digunakan adalah proses yang tidak dinyanyikan namun kadang-kadang diselingi juga dengan dialog yang dinyanyikan. Tidak menggunakan dalang. Lakon diambil dari sejarah atau babat. Kadang-kadang juga untuk waktu sekarang diambil dari cerita novel percintaan.
Ludruk adalah merupakan teater klasik yang berasal dari daerah Jawa Timur. Bentuknya bebas, unsur tariannya hanya digunakan sewaktu pementasan lakon akan dimulai (yang sering disebut dengan tari ngremong), serba menggunakan unsur-unsur drama modern.
Wayang kulit adalah bentuk teater yang para pemimpinnya adalah wayang atau benda dari kulit. Dialog dan pelulusan suasana seluruhnya dilakukan oleh dalang. Lakon yang dibawakan adalah epos Ramayana dan Mahabharata.
§ Teater transisi
Teater transisi adalah merupakan peralihan antara teater tradisi dan teater modern. Teater transisi lahir karena masuknya pengaruh teater Barat ke Indonesia. Sebagai contoh teater transisi adalah komedi Stambul, sandiwara.
§ Teater modern
Teater modern adalah bentuk teater yang menggunakan konsepsi seni teater Barat modern. Konsepsi ini dapat berupa ide cerita atau teknik pengungkapan, sehingga dengan demikian dapat berupa:
- Konsepsi cerita tradisional, tetapi teknik pemanggungan modern
- Konsepsi cerita modern, teknik pemanggungan juga modern
Contoh teater modern adalah teater yang dimainkan oleh kelompok Rendra, Putu Wijaya, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar