PAMERAN KARYA SENI RUPA
1.
Pengertian Pameran
Pameran adalah kegiatan
untuk menampilkan suatu karya dalam usaha memperkenalkan produk yang berupa
barang, jasa, atau prestasi kepada masyarakat umum. Pameran secara umum artinya
akhir dari berolah seni (rupa) yang disajikan/ditampilkan pada masyarakat umum.
Kegiatan pameran melibatkan banyak orang dan kerja sama yang kompak untuk
mencapai sukses. Pameran digunakan untuk menampilkan karya seni rupa, sedangkan
untuk karya seni musik, tari, dan teater dengan menggunakan istilah
pergelaran/penyajian/pertunjukan. Pameran seni rupa disekolah diselenggarakan
dan diikuti oleh para siswa di sekolah tersebut. Pameran yang dilaksanakan
dalam satu kelas disebut pameran kelas, sifatnya sederhana. Materi pameran dibuat
siswa sendiri
Pameran adalah sebuah event atau
kegiatan yang dilakukan oleh seniman dalam rangka mempertunjukkan atau
menyampaikan karya seni pada khalayak umum. Kegiatan ini merupakan alat
komunikasi antara seniman dan penikmatnya (apresiator).
Berbeda dengan pagelaran yang bersifat
dimanis, pameran justru bersifat statis. Hal ini dikarenakan objek yang
dipertunjukkan merupakan benda-benda mati seperti lukisan, patung dan lain
sebagainya. Dengan dibuatnya sebuah pameran, karya seni dari para seniman dapat
dinikmati, dinilai, diberi pernghargaan bahkan mendapat kritikan oleh
apresiator. Bentuk apresiasi tersebut baik bagi para seniman karena dapat
meningkatkan kualitas karya.
2. Jenis Jenis Pameran
A.
Berdasarkan waktu
penyelenggaraan, pameran dibedakan menjadi 3 jenis yakni Pameran:
1. Periodik, merupakan pameran yang diselenggarakan secara
berkala pada periode-periode tertentu, seperti setahun sekali atau event
tahunan.
2. Insidental, merupakan pameran yang diselenggarakan jika memang
diperlukan, dimana pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja.
3. Permanen, merupakan pameran yang diadakan pada tempat yang
tetap atau tidak berubah dan buka hampir setiap hari pada jam-jam tertentu.
Pameran permanen paling banyak ditemui di museum atau tempat bersejarah
lainnya.
B.
Pameran berdasarkan
pada jumlah seniman yang tampil dibedakan menjadi dua, yaitu pameran:
1.
Perorangan atau pameran tunggal, merupakan pameran yang diselenggarakan oleh
perorangan dan biasanya hanya terdapat satu jenis kaya seni.
2.
Kelompok,
merupakan pameran yang diselenggarakan oleh sebuah kelompok atau komunitas dan
menampilkan banyak karya seni dari berbagai seniman.
C.
Pameran dilihat dari
ragam jenis karya yang ditampilkan di bedakan menjadi 2, yaitu pameran :
1. Heterogen, dimana karya seni yang ditunjukkan beragam jenis.
2. Homogen, pameran yang dimaksud hanya menunjukkan atau
menampilkan satu jenis karya seni.
D.
Sedangkan jenis
pameran lainnya adalah :
1. Pameran restospeksi, meupakan salah satu sub-jenis dari pameran
perorangan. Karena pameran restospeksi ini merupakan pameran yang diadakan oleh
perorangan, namun berisi mengenai perjalanan karir atau hidup dari seniman yang
bersangkutan.
2. Pameran Desain, merupakan pameran khusus untuk produk kerajinan
tangan, kriya, furniture, produk elektronik, otomotif, dll.
3. Fungsi
Pameran Karya Seni Rupa
Pameran karya
seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:
1. Sebagai
sarana edukasi yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk
mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan
kegiatan akal dan pikiran manusia.
2. Sebagai
sarana apresiasi yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk
mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan
apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses
apresiasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
3. Sebagai
sarana prestasi yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para
pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan
dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
4. Sebagai
sarana rekreasi yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk
merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau
rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak
menguras energi dan pikiran.
4.
Tujuan Pameran Seni Rupa
Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran disekolah, diantaranya:
1. Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala
terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan
sosial.
2. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau
keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran.
Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran
diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan
keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran.
3. Tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan
nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh
masyarakat. Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil
penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti
disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.
4. Konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama pameran disekolah adalah untuk
mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan
kualitas berkarya selanjutnya serta peningkatan wawasan kesenirupaan
5.
Unsur-Unsur Pameran
Dalam pameran
seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya:
·
Karya
seni rupa yang akan dipamerkan.
·
Panel
atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan
dipamerkan.
·
Dekorasi
sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah.
·
Sound
system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman
bagi para pengunjung pameran/apresiator.
·
Label
karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun
penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
·
Katalog
sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran.
·
Buku
tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.
·
Buku
pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung
terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi
antara seniman dengan apresiator.
6.
Manfaat Pameran Seni Rupa
Berikut adalah manfaat dari pameran seni rupa:
1.
Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa
dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain.
2.
Dapat
melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain
3.
Dapat
menumbuhkan motivasi
4.
Dapat menghilangkan
rasa stress dan jenuh
5.
Dapat
dijadikan sebagai sarana promosi
6.
Menambah wawasan dan kemampuan dalam
memberikan evaluasi karya secara lebih objektif
7.
Mempertebal pengalaman sosial
8.
Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan
bersikap mandiri
9.
Melatih siswa untuk membuat suatu
perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan, (membangkitkan
motivasi dalam berkarya seni)
10. Sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas,
dan sebagainya.
7. Hal yang Perlu Dipersiapkan Untuk Pameran
A. Pembentukan Panitia (Pengorganisasian)
Kepanitiaan pameran ini dibentuk oleh kepala sekolah
selaku penanggung jawab di sekolah. Semua panitia di bawah pimpinan/komando
ketua atau pengurus harian, selaku koordinasi dan konsolidasi, serta kompak
dalam menjalankan tugasnya. Apabila telah selesai pelaksanaannya, panitia dapat
dibubarkan oleh Kepala Sekolah.
B. Membuat Program Kerja atau Perencanaan Pameran
Dalam melaksanakan pameran seni rupa perlu dibuat
rancangan atau program kerja. Tujuannya agar segala yang dikerjakan dapat
terarah. Di dalam program ditentukan di mana tempat dan waktu pameran
diselenggarakan.
C. Menyiapkan Materi
Materi pameran adalah benda/karya seni rupa yang
dipamerkan, yang dipersiapkan sejak awal. Setiap siswa dapat ikut serta
memamerkan hasil karyanya, karena materi pameran ini adalah dari hasil karya
siswa sendiri. Semua hasil karya siswa dikumpulkandan diadakan seleksi. Seleksi
karya ini dilakukan oleh panitia dan bapak/ibu guru seni rupa, untuk memilih karya
yang layak pamer atau yang baik. Setelah diseleksi sebagai materi pameran maka
dikumpulkan pada tempat khusus. Karya-karya seni tersebut dicatat atau
diinventaris dengan lengkap. Karya yang dipamerkan meliputi karya seni rupa dua
atau tiga dimensi. Adapun karya seni dua dimensi seperti melukis, menggambar,
dan seni grafika. Dan juga karya seni tiga dimensi seperti membat patung,
diorama, membuat keramik, dll.
D. Kelengkapan Pameran
A). Materi pameran yaitu barang barang hasil karya
seni yang dipamerkan meliputi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
B), Meja dengan berisi alas meja (taplak) untuk
menempatkan barang-barang kerajinan tangan/seni kriya.
C). Panil/Skutsel untuk memasang gambar/lukisan
D). Ruang pamer dengan ukuran cukup luas.
E). Katalog yaitu buku kecil yang memuat beberapa
karya seni yang dipamerkan yang dilengkapi judul karya, media, nama perupa, dan
harga (bila dijual).
F). Kotak/box untuk menempatkan karya seni patung
G). Tanaman hias atau pot bunga untuk dekorasi (tata
ruang) agar terkesan alami dan segar.
H). Publikasi sebagai alat dan sarana informasi pada
masyarakat luas.
I). Kelengkapan lain seperti buku tamu, buku
pengunjung untuk mengetahui kritik atau penilaian dari pengunjung terhadap
pameran.