BATIK
1.
PENGERTIAN BATIK
Kata
batik diambil dari kata “ambatik” yaitu kata “amba” (Bahasa Jawa) yang berarti
menulis dan “tik” yang berarti titik, tetesan, goresan atau membuat titik.
Jadi, batik adalah menulis atau melukis titik.
Membatik
adalah teknik menahan warna dengan lilin/malam secara berulang-ulang di atas
kain. Lilin/malam digunakan sebagai penahan untuk mencegah agar warna tidak
menyerap ke dalam serat kain bagian-bagian yang dikehendaki.
Pada
awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan keraton. Batik terdiri dari berbagai
motif dan setiap motif merupakan simbol bagi pemakainya, seperti motif parang
dan kawung hanya boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya,
batik menyebar ke kalangan masyarakat umum.
2.
SEJARAH BATIK
Batik
mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada awal abad ke-19. Semua
jenis batik yang dikenal masih berupa batik tulis. Setelah tahun 1920 M, mulai
dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik cetak
lebih cepat. Pada awal abad ke-20 dikenal mori import sehingga usaha-usaha
batik semakin berkembang.
3.
MOTIF BATIK
Beberapa
motif-motif batik terbaik, antara lain:
a. Sida
mukti
b. Sida
luhur
c. Sida
asih
d. Semen
rama
e. Sekar
jagad
f. Kawung
picis
g. Truntum
h. Babon
anggrem
i.
Pringgondani
j.
Tambal
k. Irian
l.
Sri kuncoro
m. Liris
n. Buntal
o. Keong
rante
p. Wahyu
tumurun
q. Manggaran
r.
Gegot
Sedangkan untuk motif-motif modern
yang terbaik antara lain :
a. Pisang
mas
b. Polkadot
c. Kunir
pita
d. Kanthil
e. Mega
mendung
f. Senandung
cinta
g. Merak
h. Anggur
4.
FILOSOFI BATIK
A. Motif
Kawung
Motif ini berbentuk teratai yang
sedang merekah. Motif melambangkan kesucian dan umur panjang.
B. Motif
Parang
Motif berbentuk mata parang,
melambangkan kekuasaan dan kekuatan. Hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan
kesatria.
C. Motif
Sawat
Motif berbentuk sayap, hanya dikenakan
oleh raja dan putra raja.
D. Ragam
Hias Slobong
Memiliki arti lancar / longgar.
Motif ini digunakan untuk melayat dan bermakna harapan agar arwah orang yang
meninggal dunia dapat dengan lancar menghadap kepada Tuhan dan diterima
disisi-Nya.
E. Ragam
Hias Sida Mukti
Artinya jadi bahagia. Dikenakan
oleh pengantin pria maupun wanita dengan harapan keduanya akan memperoleh
kebahagiaan selama hidupnya.
5.
RAGAM HIAS UNTUK POLA BATIK
a. Pola
Geometris = Motif pilin, meander, tumpal, kawung, swastika
b. Pola
Naturalis = Motif manusia, hewan dan tumbuhan
c. Pola
Benda = Motif air, api, awan, batu, bulan, matahari
d. Pola
Flora Fauna = Motif bunga mawar, melati, dahlia, dll. Motif hewan kupu-kupu,
burung, angsa, kelinci, harimau, dll
6.
BAHAN BATIK
Material
yang digunakan untuk membatik, bahan-bahannya :
a. Kain
Jenis mori / sutera. Mori adalah
bahan baku batik dari katun, kualitas mori menentukan kualitas kain batik yang
dihasilkan.
b. Lilin/malam
Memiliki kualitas yang
bermacam-macam. Kebutuhan lilin dalam membatik ada 2 macam, yaitu lilin untuk
membuat garis menggunakan (lilin kuning/hitam) dan lilin untuk membuat blok
memakai lilin putih.
c. Pewarna
Dapat diperoleh dari sumber daya
alam / buatan pabrik. Perwarna dari alam contohnya daun-daunan, buahan-buahan /
akar-akaran tumbuhan. Pewarna buatan pabrik bisa dengan mudah diperoleh di
pasaran. Zat pewarna buatan adalah naftol dan indigosol.
7.
PERALATAN MEMBATIK
Perlengkapan
/ peralatan yang dipergunakan untuk membatik
a. Canting
Alat pokok untuk membatik, canting
berfungsi menggambarkan cairan lilin pada kain dan membuat pola batik yang
dikehendaki. Struktur canting terdiri dari tangkai, badan canting dan carat /
cucuk.
Menurut fungsinya ada 2 jenis
canting yaitu =
-
Canting reng-rengan = pembentuk pola
batik
-
Canting isen = pengisi bidang kosong
pada pola batik
Berdasarkan
besar kecilnya carat, canting dapat dibedakan menjadi canting kecil, sedang dan
besar.
b. Cap
Alat membatik yang sudah membentuk
pola gambar cap membentuk gambar secara terpola, sehingga menghasilkan gambar
yang selalu sama.
c. Kuas
Alat membatik yang bersifat
membantu. Kuas dapat digunakan untuk menggambarkan cairan lilin dengan pola
yang lebih bebas dan ekspresif.
d. Wajan
dan kompor
Wajan berfungsi sebagai tempat
untuk menampung dan mencairkan lilin, kompor berfungsi untuk memanaskan wajan.
e. Gawangan
Alat yang digunakan untuk membantu
dalam membentangkan kain yang akan dibatik.
f. Dandang
Kuali besar tempat melorod kain
batik.
g. Sarung
tangan
Melindungi tangan dari pewarna,
sarung tangan dipakai dalam proses pencelupan.